Selasa, 09 Juni 2015

Hari ke 4 : perpisahan

Nama: fairuz salsabila
Nim: 1801446336(cbLB66)
Tgl: 15-05-2015
 

Hari ini adalah hari terakhir kami mengajar,sebelum kami memberikan materi yang baru kami meriview materi" yang kemarin telah diberikan. Sudah sejauh mana ia mengingat tentang materi yang sudah diberi. 

Setelah kami selesai mengajar materi yang baru kami melakukan beberapa foto bersama sebagai kenang-kenang,berikut foto-fotonya:

Setelah kami seleasai foto bersama kami beranjak keluar dari kelas adik". Lalu kami bertemu dengan kelompok lain yang baru saja selesai mengajar juga lalu tidak lupa kami mengabadikan moment tersebut.

Dari kegiatan mengajar ini dapat dikaitakan dengan materi Kewarganegaraan, karena dengan mengajar di sini saya berusaha membangun karakter setiap anak untuk ikut berpartisipasi serta bertanggungjawab dalam bertindak di setiap kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan umum, serta terus berkembang kearah positif dan tidak keluar dari kaidah yang ada di pendidikan kewarganegaraan.

Beberapa minggu ini saya telah mendapat pembelajaran yang bagus, yakni bahwa mengajar itu tidak semenakutkan yang dibayangkan, saya juga merasa senang karena dapat mengajar anak-anak yang memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. saya berharap apa yang telah kami sampaikan pada generasi penerus bangsa ini tidak percuma.
Meskipun cukup melelahkan namun mengajar anak-anak di sini sangat menyenangkan. Saya secara pribadi berterimakasih atas kesempatan yang sangat berharga dari TFI untuk terjun langsung ke lapangan memberi sedikit kontribusi bagi masyarakat

Mengajar ke2: Lingkungan Hidup

Nama: fairuz salsabila
Nim: 1801446336 (CB: LB66)
Jurusan: psikologi

Pada hari kedua mengajar tgl 13-05-2015 disini kami mengajar tentang lingkungan hidup. Disini kami memberitahu kan kepada adik-adik tata cara membuang sampah,jenis-jenis sampah,macam-macam tempat sampah. Dan adik-adik sangat antusias dengan materi yang kami bawakan. Kami pun juga ikut senang mengajarnya. Kami mengajari mengenai beberapa dampak dari membuang sampah sembarangan, jenis-jenis sampah, dan mengenai daur ulang sampah.
Setelah kami selesai memberikan materi kami pun mempunyai ide untuk memberikan sebuah permain dan supaya adik-adik tidak bosan. 


Lalu kami bermain permainan “Simon berkata”.
Permainan “simon berkata” merupakan sebuah permainan yang bertujuan untuk melatih tiap anak berkonsentrasi. Cara permainan ini dengan memberikan petunjuk kepada pemain. Jika pemberi petunjuk mengucapkan kata “Simon Berkata” dan memerintahkan pemain melakukan sesuatu maka pemain harus melakukannya sesuai yang diperintahkan. Meskipun terlihatnya mudah namun masih banyak pemain yang salah melakukan petunjuk. Kurangnya konsentrasi merupakan salah satu alasan kalah dalam permainan ini.
Walaupun memakan waktu untuk menjelaskan aturan main kepada anak-anak tersebut, namun akhirnya mereka mengerti dan usaha kami tidak sia-sia, anak-anak tersebut terlihat begitu senang ketika bermain permainan ini. Berbagai tingkah kocak dari anak-anak ini sempat membuat kami serta guru pengawas tertawa terbahak-bahak.
Dan yang memenangkan permainan ini akan diberikan hadiah. 

Selasa, 12 Mei 2015

Hari ke 3 : lalu lintas

Nama: fairuz salsabila
Nim: 1801446336(LB66)
Tgl: 12-05-2015
Jadi hari ini tgl 12-05-2015 adalah hari pertama saya memulai kegiatan 10 jam yang diberikan oleh tfi, lalu tadi saya bersama kelompok saya mengajar anak kelas 1 Sekolah Dasar Negri Palmerah. Saya dan teman-teman saya mengajar dari pagi hingga mereka pulang yaitu siang hari. Seharian itu kami mengajar kan berbagai macam pelajaran yang harus mereka ketahui. Kebetulan pada hari ini kami membawakan materi tentang mengenali rambu-rambu lalu lintas. Kami sangat antusia pada saat kami mengajar adik-adik yang berada di kelas,mereka rata-rata sudah mengetahui rambu-rambu lalu lintas yang kita ajarkan kepada mereka. Setelah kami selesai memberikan materi rambu lalu lintas kami memberi beberapa pertanyaan kepada adik-adik yang ada di kelas dan mereka semua pada tunjuk tangan semua,mereka sangat memperhatikan kita tadi pada saat menjelaskan sehingga mereka dapat menjawab pertanyaan dari kami dengan benar. Lalu bagi adik-adik yang bisa menjawab kami memberikan hafiah kepada mereka berupa coklat. Setelah itu kami mengobrol-ngobrol dengan adik-adik. Lalu hari sudah semakin siang kami berpamitan untuk beranjak pulang dan adik-adik sedih kita bakal pulang dan mereka minta tambahan waktu untuk kami mengajar haha tapi besok kita masih bertemu lagi jadi mereka senang. Sekian cerita dari saya :) (Fairuz salsabila-18014463336-psikologi-LA66)

Kamis, 15 Januari 2015

Bayu Santoso Sang Kreator Harimau Untuk Maroon 5
Kompas, Rabu, 22 Oktober 2014

Oleh Haris Firdaus

Bayu Santoso (20) mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) sebuah universitas di Yogyakarta ini berhasil memenangi kompetisi desain albm band Maroon 5 baru-baru ini. Kehidupannya pun berubah relative drastic ejak 7 Oktober 2014 lalu karena banyak permintaan wawancara dari berbagai media masa, termasuk undangan tampil dalam sejumlah acara televise di Jakarta.

“Beberapa jam lalu saya baru pulang dari Jakarta untuk memenuhi undangan wawancara di beberapa stasiun televise swasta dan radio.” Kata Bayu ditemui Kompas, Sabtu (18/10) di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Selama beberapa waktu terakhir, nama Bayu menghiasi pemberitaan media masa di Indonesia. Ketenarannya terjadi sesudah mahasiswa Desain Komunikasi Visual Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta itu memenangi lomba desain album Maroon 5 yang bertajuk V.

Maroon 5 adalah band asal Los Angeles yang beranggotakan Adam Levine (vokalis), Jesse Carmichael (gitar dan kibor), Mickey Madden (bas), dan James Valentine (gitar). Band ini memulai karirnya sejak 1994, dan sampai saat ini sudah banyak lagu-lagu Maroon 5 yang menjadi top hits seperti “She Will Be Loved”, “Moves Like Jagger”, “Sad”, dan “Misery”. Sejak 2002, Maroon 5 telah mengeluarkan empat album, termasuk V yang dirilis pada 2 September 2014. Dalam kompetisi desain alternatif cover album Maroon 5, pihak manajemen band bekerja sama dengan situs Creative Allies.

Bayu pertama kali mengetahui pengumuman kompetisi desain album V dari akun Facebook para penggemar Maroon 5 Indonesia pada Agustus 2014. Karena rasa penasaran, Bayu mencari informasi lanjut melalui situs web Creative Allies.

“Saya tertarik ikut lomba karena suka lagu-lagu Maroon 5. Saya mencoba ikut, siapa tahu bisa menang.” Kata Bayu.

Desain yang dikirimkan Bayu kepada pihak penyelenggara berupa kepala harimau dengan hiasan aneka ukiran dan huruf V di wajahnya. Proses pengerjaannya memakan waktu 7 hari.

“Ukiran pada kepala harimau itu saya ambil dari berbagai hiasan yang ada pada mebel di Indonesia dan Negara-negara lain. Kalau diperhatikan, ukiran di bagian kuping harimau itu mirip ukiran Jepara.” Ujarnya
Sebagai pemenang kompetisi desain album V, menurut situs Creative Allies, Bayu berhak mendapat uang tunai 500 dollar AS atau sekitar Rp 6,3 juta, dua tiket konser Maroon 5 yang berlaku di negara manapun, CD album band Maroon 5, dan souvenir.

Desain karya Bayu akan digunakan sebagai cover album V edisi terbatas yang hanya dicetal sebanyak 500 keping dalam bentuk CD atau piringan hitam.

Sebelumnya, Bayu pernah memenangi kompetisi mendesain poster untuk Billy Joel, penyanyi legendaris asal AS. Dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Creative Allies itu, Bayu mendesain poster untuk mengenang konser legendaris Billy Joel di Rusia tahun 1987 yang bertajuk “A Matter of Trust : The Bridge to Rusia”.


Bayu belajar desain sejak duduk di kelas II SMK Negeri 1 Kalasan, Kabupaten Slemen. Hanya beberapa bulan  sesudah belajar desain, Bayu berhasil menjual karyanya dengan mempromosikan desainnya melalui Facebook. Bayu pun menerima banyak order dari beberapa perusahaan kaus, dari mulai perusahaan kaus Yogyakarta, perusahaan kaus Kolombia,dan perusahaan kaus lainnya. Dalam beberapa waktu kedepan, Bayu telah merencanakan pameran tunggal di Bandung, Jawa Barat. Dan dalam jangka panjang, Bayu berencana mendirikan perusahaan kaus, yang produknya dia desain sendiri.
TEKNOLOGI PULANG KANDANG
KOMPAS , JUM'AT 12 DESEMBER 2014

" Khoirul Anwar (36) bahagia membaca kabar mengenai implementasi teknologi seluler generasi ke empat di indinesia. salah satu operator telekomunikasi resmi menawarkan layanan seluler 4G Long Term Evolution pada konsumen meski baru untuk Jakarta dan Bali. Operator yang lain menyatakan siap menyusul dalam waktu dekat "
( OLEH : DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARDJO )


BIOGRAFI

Khoirul Anwar lahir di kediri diprovinsi jawa timur pada tanggal 22 Agustus 1978. Ia mempuni seorang istri yang bernama Sri Yayu Indriani Rochandi, Ia juga mempnyai 4 orang anak. Ia berpendidikan S1 "Cum Laude" Teknik Elektro di Institut Teknologi Bandung 2000 , Master di Nara Institute of Science and Technology, Jepang 2005 , dan Doctor di Nara Institute Science and Technology, jepang 2008. Ia mendapatkan penghargaan Best Student Paper Award dari Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Radio and Wireless Symposium 2006 , Penghargaan Achmad Bakrie 2014, Penghargaan Inovasi selama Kongres Diaspora Indonesia di Los Angeles , Amerika Serikat 2014. dan sekarang Ia berkerja sejak 2008 bergabung di School of Information Science, Japan Advanced Institute of Science and Technology, Sebagai asisten profesor.

Di indonesia kini resmi mengadopsi teknologi seluler generasi ke empat. Hal yang membuat Khoirul Anwar bangga adalah teori yang ia kembangkan untuk memancarluaskan secara nirkabel di gunakan sebagai dasar dalam teknologi Long Term Evolution (LTE).  Teori yang di maksud adalah pemanfaatan dua buah Fast Fourier Transform (FFT) dalam modulasi untuk komunikasi jaringan pita lebar nirkabel. FFT adalah agloritma untuk mentransformasi informasi dan sinyal. Peak menjadi masalah apabila melampaui daerah linier dari penguat sinyak yang di miliki perangkat sehingga menghasilkan kesalahan yang tak bisa di korelasi.

TERPAKAI


Tentang LTE, Khoirul bersikeras sebaikanya teknologi komunikasi segera mengadopsinya. Berbeda dengan LTE yang memanfaatkan modulasi dengan teknik ortogonal frekuency-division multiplexing (OFTDM), teknologi 3G menggunakan metode SPREADING code yang lebih boros dalam pemakaian frekuensi dan mengharuskan perangkat menggunakan daya berlebih untuk mengantisipasi gangguan apabila penggunaan padat. Implemensi LTE di frekuensi tertentu tak berdampak apapun apabila di bandingkan dengan frekuensi lain
Dari Mangrove Menuju Kamandirian
KOMPAS, SENIN 8 DESEMBER 2014

" Kawasan Tanjung Laut Indah di Bontang, Kalimantan Timur, sudah berubah banyak. Kalau 3 tahun lalu deretan mangrove masih pendek dan jarang, kini sejauh mata memandang tampaklah mangrove yang merimbun memagari pantai. Hanya dalam waktu 5 tahun, sudah 170 hektar kawasan pesisir bontang di tanamo mangrove "
( OLEH : AGNES ARISTIARINI )

BIOGRAFI
MOHAMMAD ALI, lahir di bontang tanggal, 3 november 1968. Ia mempunyai istri bernama Norma, dan mempunyai 5 orang anak. Ia berpengalaman kerja sebagai operator alat-alat berat, merintis usaha pembibitan, dan Ketua kelompok Tani Lestari Indah. Ia mendapatkan penghargaan sebaai harapan II penghijauan dan konservasi Alam Wana Lestari dari Kementrian Kehutanan 2011 , Kelompok Tani Lestari Lingkungan dari Kotamadya bontang 2011, Kelompok Tani Lestari Lingkungan dari Kecamatan Bontang Utara 2011 , Kelompok Tani Konservasi Mangrove dari Profinsi kaltim 2011, Terbaik penghijauan dan konservasi alam 2011

SABUK HIJAU

Hutan mangrove tidak hanya menjadi sabuk hijau yang melindungi pantai dari abrasi, tetapi juga menjadi tempat pemijahan ikan dan biota laut lainnya. Tidak perlu melaut jauh, mereka bisa menangkap ikn di kawasan bakau, bahkan karang bakau yang besar-besar, kepiting, dan udang. Kehadiran hutan mangrove ternyata juga memicu tumbuhnya kelompok baru : kelompok ibu-ibu pengelolah hasil dari hutan mangrove. dari pewarna batik, sirup, terpung, hingga dodol.

Pengolahan pewarna batik dikerjakan sendiri oleh kelompok Tani Lestari Indah, sedangkan pengolahan makanan di kerjakan oleh 3 kelompok berbeda. Ada kelompok Tani Daum Harum, Wanita Pesisir, dan Karya Wanita, total beranggotaan 30 orang.  Sumbangan tambahan PT badak LNG berupa ruang Mangrove information Center seluas 200 meter per segi menjadi tempat pembelajaran mangrove : dari pemahaman sampai pelatihan untuk berbagai pihak. dari siswa sekolah hingga lembaga pemerintahan.

TERUS BERKEMBANG

Siang itu kelompok katering menyiapkan makan siang berupa ikan bakar, kerang, telur asin, bebek kecap, sayur sopo, dan berbagai lalapan. sebagian besar berasal dari udaha sendiri, termasuk telur dan bebek. Di pembibitan itu ada, 200-an bebek yang gemuk-gemuk karna makan siput . Hanya satu yang Beratap merah bangunan pusat studi mengrove bantuan PT badak LNG.

 Tidaklah mengherankan jika kelompok Tani Lestari Indah mendapat beberapa penghargaan. Demikian juga dengan kelompok Tani Daun Harum, pengelolah sirup dan dodol, yang baru saja menjadi juara pertama Wirausaha produktif seluruh kaltim,2014. kelompok Tani karya Wanita hari-hari ini tengah mengikuti expo di jakarta.


Ali tengah bersemangat mengembangkan kawasan ekowisata yang bisa memandukan pembelajaran, pemancingan dan kuliner sekaligus yang kini sudah berlangsung 40 persen.
Hidup Setelah Sepeda Fixie Mati Suri

" Ada masanya ketika sepeda fixie ("fixie-gear bicycle") meramaikan jalan-jalan di indonesia. pada masa itu, di setiap hari tanpa kendaraan ("car free day"), fixie warna-warni yang di tunggangi anak-anak muda, lelaki dan perempuan, menambah keceriaan di jalan-jalan raya. banyak yang tumbuh di masa-masa itu, termasuk beragam jenis usaha terkait sepeda di awal tahun 2000 "
( OLEH WISNU NUGROHO )


BIODATA

DUENNO LUDISSA
Ia lahir pada tanggal 12 Agustus 1976. Ia berpendidikan di Universitas Wiraswasta Indonesia (2009), dan MBA Swiss German University (2013). Dan ia sekarang berkerja di Co-Founder dan Chief BUSINESS Officer Websbike Messenger Services

HEDNDI RACHMAT
Ia lahir pada tanggal 6 Maret 1977. Ia berpendidikan di FISIP Universitas Nasional (tidak selesai). Ia sekarang berkeja di Founder dan Chief BUSINESS Officer Websbike Messenger Services.


PERSOALAN JAKARTA

Atas usul Duenno, nama Wetbike yang semula adalah nama tokoh sepeda fixie milik Hendi adalah nama toko sepeda fixie milik Hendi di pertahankan. Modal komunitas dan brand dijadikan pijakan langkah. salah satu "pembunuh" pengantaran dengan sepeda adalah kendaraan bermotor. dari hanya memiliki satu messenger, kini kami mempunyai 15 messenger yang hampir semuanya mahasiswa. untuk menerima persepeda perempuan, Hendi berfikir panjang karena khawatir.


Bersamaan dengan berkembangnya WMS , Hendi dan Duenno lantas menyewa tempat los di pasar santa, jakarta selatan. Di los yang di beri nama Cogs Collective itu, Hendi dan Duenno mengajak mereka yang masih memelihara gairah bersepeda fixie untuk bergabung, menghidupi, dan saling belajar tentang banyak hal.

KOMPAS, SABTU, 6 DESEMBER 2014
Penyebar Semangat Pertanian dari Rendang
Kompas, Senin 1 Desember 2014

Oleh Ayu Sulistyowati

I Gusti Ngurah Alit (53) merupakan warga Banjar Palak, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. I Gusti merupakan seorang petani yang sukses. Namun semua usaha yang ia capai penuh lika liku pada tahun 2000 an beliau mencoba bertani cabai dengan biaya 4jt dan di tambah uang pinjaman. Dan beliau belajar sampai ke sejumlah petani di Kintamani.

Usaha ini yang beliau kerjakan tidak pernah di sentuh oleh warga lain karena kebanyakan warga lain bertani sayur, buah-buahan dan hanya dikerjakan ala kadarnya . Usaha cabai ini di lakukan beliau dengan secara otodidak serta bertanya kepada para petani lain yang ia temui. Tahun kedua para petani yang lain mulai tertarik dan mulai menanam cabai. Dan tadinya desa yang banyak pengangguran dan petani serabutan kini memiliki pekerjaan yang pasti dan mengolah lahan pertaiannya masing-masing.
Selain itu beliau juga bersahabat dengan para “hama”  adanya tikus di lahan pertanian dan ia mengambil tikus tersebut dan di cat warna merah dan di lepas lalu semua tikus yang lain pun takut. Serta para petani yang lain dapat membedakan kualitas terbaik dan biasa. Kini usaha nya tesebar di pasar tradisoanal di Bali dan dapat bersaing dengan baik.

Sedikit melihat lebih dalam bapak Gusti menjajaki pendidikan sampai kelas III SD dan keluarganya berlatar belakang petani. Dan bapak Gusti memiliki 3 anak dan sang istri bernama I Gusti Ayu Artini. Bapak Gusti juga memiliki penghargaan yaitu Petani Teladan Tingkat Nasional Tahun 2009, Pemangku Ketahanan Pangan Adhikarya Pangan Nusantara 2013. Beliau pun tak pernah lelah untuk mengajak para pemuda di desanya untuk mengangkat cangkul.


” Biarlah waktu berjalan. Saya tetap ingin hidup sebagai petani. Saya ingin semua orang tahu, petani Bali itu masih ada dan berjaya bersama peristiwa . Mereka juga bisa sejahtera karena jerih payah. Petani Bali bisa bersaing. Kami ada dan berusaha tetap ada”,  kata Gusti.
Konsistansi "GAME" Edukasi
Kompas, Sabtu, 27 September 2014

(Oleh Amir Sodikin & Robert Adhi KSP)

Dunia telah berubah, sekarang lokasi tak lagi menjadi persoalan. Semua bisa berkarya dari lokasi masing-masing,” kata Andi Taru Nugroho Wismoyo (27), pendiri Educa Studio yang merilis game-game Marbel (Mari Belajar Sambil Bermain), Riri (Cerita Anak Interaktif), dan Kabi ( Kisah Teladan Nabi ).

Di antara kita pasti ada yang pernah mengunduh dan memasang apilaksi “game” edukasi dari Marbel, entah bagi pengguna android,ios, ataupun Windows Phone. Tak disangka pembuat “game-game” Marbel serta “game” Riri dan Kabi ternyata dari Salatiga, Jawa Tengah.

Sejak tahun 2008, dia kuliah di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga sambil membuat game. Waktu itu, game dibuat dengan  progam java. Ia memulai melaluinya dengan membuat tujuh game edukasi berbsisi laptop/PC (komputer). Jalan menuju sukses terbuka ketika Google merilis system operasi untuk ponsel pintar berbasis  android “tahun 2012”.

Admod adalah iklan kecil yang muncul ketika kita membuka sebuah aplikasi. Ketika pengguna mengklik iklan itu, sekian sen dolar AS akan masuk ke kantong pembuat aplikasi. Pembuat aplikasi tetap mendapat pemasukan dari Admod walupun pengguna tak mengklik, namun nilainya sangat kecil. Andi tak menyangka, tiga bulan setelah game di android itu dirilis, ada pemasukan lumayan dari Admod “ saya lebih senang lagi karena respon masyarakat luar biasa.


“ Membuat game itu harus senang bareng-bareng” kata Andi. Jika ada salah satu orang yang tidak merasa senang, hasil nya bisa berbeda. Pembuat game harus ikut merasakan kesenangan dalam bermain game. Selain menyenangkan, sisi edukasi juga tetap harus menjadi tujuan utama.
Hidup Seribu Tahun dengan Sejarah
Kompas, Sabtu, 29November 2014

Oleh Ester Lince Napitupulu

Mengoleksi beragam benda bernilai sejarah tinggi bisa menjadikan seseorang bisa dikenang seribu tahun. Tak hanya dikenang oleh keturunannya saja, tapi juga oleh seluruh bangsa Indonesia. Hal ini dilakukan oleh Binton Nadapdap. Dia berharap beragam koleksinya nantinya akan menghiasi bagian museum. Beragam benda bersejarah yang dikumpulkannya adalah prangko edisi khusus, uang kuno, foto dan klise, lukisan, manuskrip, komik dan buku.

Pegawai BRI cabang Cikampek Jawa Barat ini mengaku tidak mudah dalam mengumpulkan sekaligus merawat berbagai benda koleksinya. Biaya untuk memperoleh dan perawatannya juga terbilang tidak murah. Baginya benda bersejarah itu bisa berkembang sebagai karya baru, karena berbagai inspirasi bisa hadir dari benda yang bisa menjadi tambang ilmu.

Aktifitas dalam memburu berbagai benda bernilai sejarah ini menjadikan dirinya mengenal berbagai kalangan. Bahkan dari kegemarannya ini, dia menjadi orang penting yang dicari sesama kolektor. Dia juga banyak dicari oleh ornag yang ingin menawarkan benda bersejarah dan orang yang memerlukan koleksinya untuk kepentingan bahan tulisa, penelitian dan tugas belajar.

Karena memiliki salah satu foto klise Taufik Kiemas, Binton dapat berkenalan langsung dengannya. Klise tersebut adalah foto saat acara pernikahan Megawati Soekarnoputri dengan Taufik Kiemas. Dia juga mengoleksi sejumlah foto lama  yang menampilkan demonstrasi mahasiswa untuk menentang praktek korupsi. Dari foto ini terlihat kalau permasalahan korupsi sudah berlangsung sejak lama.

Kolektor ini tidak merasa keberatan untuk menyumbangkan koleksinya ke negara atau lembaga tertentu. Seperti saat dia menyerahkan klise pada ANRI atau Arsip Nasional Republik Indonesia. Foto negatif ini berupa demonstrasi KAPI/KAPPI di gedung DPR-GR pda 21 Oktober 1967 mengenai pembelian mobil Holden, konferensi pers departemen luar negeri Cina pada 2 Oktober 1967, foto Sarinah di tahun 1967, Monas dan HOTEL INDONESIA.

Untuk melengkapi koleksi lukisan di Museum Basoeki Abdullah, Biston juga memberikan salah satu karya pelukis hebat yang dimilikinya.  Di lukisan itu tertera tanda tangan Basoeki Abdulah atau Frans Xav Basoeki. Biston memiliki impian untuk membuat buku sejarah dari kumpulan klise dan foto yang dimilikinya. Buku tokoh ini akan menceritakan kehidupan sosok ternama, seperti Soekarno, Soeharto dan sebagainya. Karyanya dijamin otentik, karena belum tentu ada yang memiliki foto tersebut.

Untuk menyimpan fisik klise dan foto memang menghabiskan banyak tempat. Saat ini untuk menyimpan koleksinya dengan aman, dia menempatkannya di tiga tempat sekaligus, yakni di rumah tinggalnya di Cinere, Lenteng Agung dan Bintaro. Merawat berbagai koleksinya ini tidak mudah, agar tidak cepat membuatnya rusak. Agar klise dan foto itu bisa tersimpan lebih aman, tidak memakan banyak tempat dan lebih awet sepanjang masa, maka dirinya melakukan digitalisasi untuk koleksi benda tersebut.

Dalam proses digitalisasi ini, dia harus terjun langsung karena tidak ingin ada orang lain yang jahil mencuri atau menduplikasi koleksinya untuk dimanfaatkan yang tidak semestinya. Untunglah kegemarannya ini mendapatkan dukungan dari istri dan ketiga anaknya. Sehingga bisa membantu proses pengumpulan dan perawatan koleksi tersebut. Termasuk dalam proses digitalisasi berbagai koleksi bersejarahnya. Bahkan sambil berlibur bersama keluarga disempatkan sekaligus untuk berburu koleksi bersejarah.

Awal kegemarannya mengoleksi benda bersejarah adalah saat dirinya mendapatkan lukisan sebuah kapal Tampomas yang telah karam dari nasabah BRI di tahun 1991.  Karena dirasa unik, dia tertarik untuk menelusuri peristiwa itu melalui berbagai buku dan referensi.  Di Pasar Senen dia berburu buku dan komik lama, di dalam buku itu tersemat berbagai foto sejarah. Dari sini kegemarannya berburu foto sejarah tumbuh. Dia bermimpi ingin membuat pameran tunggal yang dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo. Pria berusia 44 tahun ini juga bermimpi suatu saat memiliki museum sejarah yang mencantumkan namanya ‘Museum Binton Nadapdap’.